Menjalani puasa di bulan suci Ramadan tahun ini terasa begitu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana untuk pertama kalinya seluruh umat muslim berpuasa di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Sehingga menjalankan ibadah puasa kali ini seseorang dituntut untuk lebih bijak dan hati-hati lagi, utamanya untuk pencegah penularan virus corona.
Pandemi Covid-19 membuat seorang harus lebih berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Pasalnya, dampak virus corona tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, kesehatan mental, hingga aspek kehidupan seseorang baik secara psikologis, sosial, bahkan spiritual ikut diuji saat ini, termasuk pada saat menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan seperti saat ini.
Di saat puasa, tubuh harus terhindar dari berbagai macam penyakit agar tetap bugar dan prima dalam menahan segala dahaga. Kondisi yang prima ini bisa kita dapatkan jika sistem imun dalam tubuh terjaga.
Menjaga sistem imun tubuh menjadi lebih penting saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19. Sebab, tubuh cenderung lebih ‘ringkih’ saat tidak makan dan minum untuk jangka waktu yang lama. Di tambah ketika berpuasa, kandungan air dan zat besi di dalam tubuh akan berkurang. Kebutuhan nutrisi harian mungkin tidak terpenuhi semuanya jika kamu tidak cermat dalam menjaga kesehatan.
Berikut ini kami memberikan tips menjaga kesehatan saat berpuasa di tengah pandemic Covid-19 yang dirangkum dari berbagai sumber:
Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan physical distancing dengan melakuan berbagai kegiatan mulai dari berkerja, bersekolah hingga beribadah di rumah. Imbauan ini dikeluarkan untuk memutus rantai penularan Covid-19 lebih masif.
Membatasi ruang gerak dengan tetap di rumah saja, saat ini menjadi solusi agar masyarakat terhindar dari virus corona. Tapi jika terpaksa harus berkegiatan di luar rumah, masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
Ibu memiliki peranan penting untuk mengamankan kesehatan anggota keluarga. Sebab seorang ibu harus memperhatikan asupakan makanan yang masuk ke dalam tubuh seluruh keluarganya pada saat sahur dan berbuka puasa. Ibu harus berupaya keras demi menjaga daya tahan tubuh keluarganya selama menjalankan puasa, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, di bulan puasa, orang-orang cenderung tidak memperhatikan pola makannya, sehingga berbagai makanan pun disantap. Padahal, hal ini bisa berbahaya bagi sistem imun tubuh.
Masyarakat disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya nutrisi dan antioksidan, tinggi protein, hingga rendah lemak seperti sayur, buah, hingga kacang-kacangan. Makanan tersebut akan membantu sistem imun tubuh melawan virus dan bakteri membandel.
Selama berpuasa tubuh harus tetap berenergi. Kondisi kesehatan yang prima akan membantu kita menuntaskan puasa selama 1 bulan penuh dengan situasi yang tidak normal seperti sekarang ini.
Menjaga pola tidur ketika berpuasa amatlah penting, terutama di tengah pandemic Covid-19. Sebab, kekurangan waktu tidur akan membuat kamu jauh lebih rentan terserang penyakit.
Sebuah riset mengungkapkan, para responden yang kurang tidur, terbukti lebih rentan terserang penyakit pilek, dibandingkan mereka yang cukup tidur. Maka, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk sering begadang di malam hari, supaya bisa tidur panjang di siang hari.
Jadi tidurlah yang cukup. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 sampai 9 jam di malam hari.
Tidak ada larangan untuk tetap melakukan olahraga saat menjalankan puasa. Hanya saja kamu perlu pilih waktu yang tepat.
Jika ingin melakukan olahraga di kala menjalankan puasa, pilihlah jam-jam seperti sebelum berbuka puasa, atau beberapa jam setelah berbuka puasa. Hal ini dilakukan agar tubuh tetap aktif dan bugar. Sehingga virus corona pun dapat dicegah.
Berolahraga secara teratur ternyata bisa meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh dalam melawan virus dan bakteri.
Menghindari stres adalah tips puasa di tengah pandemi virus corona selanjutnya. Sebab, stres bisa “mengacaukan” kinerja sistem imun tubuh, sehingga akan banyak penyakit yang “menerka”.
Itulah mengapa kamu disarankan untuk menghindari stres selama puasa, dengan melakukan meditasi, yoga, hingga berolahraga.
Di saat berbuka puasa, banyak orang yang lebih suka minum-minuman manis dan melupakan air putih. Padahal, air putihlah yang lebih dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imun tubuh.
Tidak ada yang melarang untuk melepaskan dahaga haus dengan minuman manis yang dingin itu, tapi kalau bisa, dahulukanlah air putih.
Seseorang memang disarankan mengonsumsi yang manis ketika berbuka puasa, tapi perlu diingat, mengonsumsi gula sevara berlebihan juga tidak baik bagi tubuhmu.
Mengonsumsi gula berlebih juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Semua penyakit ini dapat melemahkan sistem imun tubuh. Maka dari itu, cobalah untuk mengurangi asupan gula di bulan puasa ini, demi sistem imun tubuh yang terjaga.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa adalah dengan mengonsumsi multivitamin kesehatan. Jenis mulitvatamin yang dipilih pun tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh seseorang sehingga tidak bisa disamaratakan.
Suplemen khusus Ramadan berupa multivitamin yang dibutuhkan tubuh meliputi vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E, kalsium, dan zat besi, habbatussauda dan sari kunyit (turmeric).
Mengonsumsi multivitamin saat puasa bisa membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh dan dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Kandungan mineral dari multivitamin juga membantu memaksimalkan antioksidan, sehingga dapat melawan radikal bebas.
#Puasa #Ramadan #TipsPuasaMenjagaKesehatan