Imunisasi dasar lengkap terdiri dari vaksin hepatitis B, BCG, Polio, DPT, Hib, dan campak atau MR. Ketahui jadwal imunisasi dasar lengkap sesuai dengan usia anak Anda.
Tidak ada alasan bagi anak Indonesia untuk tidak melakukan imunisasi dasar lengkap. Selain vaksinnya dapat diperoleh secara gratis di pusat kesehatan milik pemerintah, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga sudah mengeluarkan jadwal imunisasi dasar lengkap yang dapat diunduh dan diikuti oleh seluruh orangtua di Indonesia.
Imunisasi dilakukan untuk mencegah penyakit, kecacatan, dan kematian dari wabah yang dapat dicegah dengan memberikan vaksin tertentu ke dalam tubuh manusia. Penyakit-penyakit tersebut, yakni tuberkulosis (TBC), hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, pneumonia, rubella, dan lain-lain.Sayangnya, data Kementerian Kesehatan RI pada 2014-2016 lalu menyatakan sedikitnya 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi, terlambat imunisasi atau belum lengkap status imunisasinya. Hal ini membuat anak-anak tersebut dan lingkungannya mudah tertular penyakit berbahaya di atas karena tidak adanya kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Menurut Kemenkes, imunisasi dasar lengkap merupakan penyuntikkan vaksin tertentu yang diberikan kepada bayi sesuai dengan usianya. Berikut jadwal imunisasi anak yang dapat diikuti oleh orangtua:
Kemenkes dan IDAI mengingatkan bahwa memberikan imunisasi dasar lengkap saja tidak cukup. Anak juga harus melakukan imunisasi rutin lengkap dengan melanjutkan jadwal imunisasi dasar dengan imunisasi lanjutan.Untuk imunisasi lanjutan bagi bayi di bawah 2 tahun, jenis imunisasi yang perlu diberikan adalah DPT-HB-Hib dan campak/MR yang diberikan saat usianya 18 bulan. Setelah itu, anak kelas 1 SD atau sederajat kembali diberikan imunisasi DPT (vaksin DPT tanpa pertusis) dan MR. Terakhir, anak kelas 2 SD atau sederajat diberikan vaksin Td (mirip dengan vaksin DPT).Sedangkan di kondisi pandemi Covid-19, pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia memberikan rekomendasi pemberian imunisasi wajib sebagai berikut.Jadwal imunisasi bayi untuk Imunisasi dasar:
Dapat ditambah dengan imunisasi lain seperti berikut:
IDAI menambahkan, pada wilayah dengan penularan luas Covid-19, jika tidak memungkinkan imunisasi maka dapat ditunda 1 bulan, namun segera diberikan sesuai jadwal bila situasi memungkinkan. Para orangtua harus tanggap dengan pemberian vaksin pada anak dan hindari telat imunisasi jika memungkinkan.
Imunisasi dasar lengkap dapat menghindarkan bayi dari beberapa penyakit yang bahkan bisa sampai menyebabkan kematian. Berikut fungsi vaksin pada imunisasi tersebut beserta fungsinya:
Kadang kala setelah imunisasi, anak atau bayi mengalami demam ringan hingga tinggi, bengkak, kemerahan, dan agak rewel. Hal itu adalah reaksi yang umum terjadi dan dinamakan dengan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).Umumnya, KIPI akan hilang dalam 3-4 hari, meski kadang bisa berlangsung lebih lama. Selama anak mengalami KIPI, Anda bisa memberi obat penurun panas tiap 4 jam, kompres air hangat, dan sering diberi ASI, susu, atau jus buah (bila sudah mengonsumsi makanan padat).KIPI biasanya tidak sampai mengakibatkan penyakit berat, apalagi kelumpuhan serta kematian. Bila kondisi anak tidak membaik atau bertambah berat dan membuat Anda khawatir, hubungi dokter.